Konflik yang terjadi antara dua kelompok peternak di dusun Nogosaren adalah murni karena masalah ekonomi, dimana ada perebutan lahan perdagangan susu sapi, yang dianggap merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan peternak. Persaingan antar kelompok yang dilakukan menimbulkan solidaritas dalam kelompok lebih kuat. Akan tetapi tetap ada pihak yang dirugikan. Maka perlu tindakan untuk mencari solusi menuju jalan damai.
Program inovasi penerapan probiotik herbal menjadi perantara terjadinya resolusi konflik diantara kelompok Sari Puspita dengan kelompok Margo Mulyo. Keberhasilan program telah membuka saluran komunikasi diantara keduanya. Memang untuk urusan penjualan susu yang telah dilakukan oleh masing-masing kelompok, tidak berusaha disentuh. Yang disentuh adalah kemauan kebersamaan dalam menjalankan pprogram karena adanya kepentingan bersama. Mereka duduk bersama, belajar bersama, melakukan kegiaran bersama, dan menciptakan kepentingan bersama.
Pada tahap ini sebenarnya dalam manajemen konflik telah melakukan win-win solution. Jadi tidak ada yang dirugikan.
0 komentar:
Posting Komentar